Proyek Bendungan Teritip di Kalimantan Rampung Lebih Cepat

Safrezi Fitra
7 November 2016, 10:34
Waduk Jatibarang, Jawa Tengah
Arief Kamaluddin | Katadata

Beroperasinya Bendungan Teritip pun belum mampu menutup defisit sebesar 600 liter per detik. Pasalnya bendungan ini hanya bisa menambah pasokan air bersih sebanyak 250 liter per detik. Selain itu, kebutuhan masyarakat akan air bersih yang terus menerus bertambah.

(Baca: Anggaran Negara Tak Cukup untuk Pengendalian Banjir)

Basuki mengakui bahwa kelangkaan air baku ini tidak hanya terjadi di Kota Balikpapan. Beberapa daerah lainnya di Indonesia juga memiliki permasalahan yang sama. Kementerian PUPR menyatakan akan terus berupaya untuk mencukupi kebutuhan air baku ini dengan pembangunan bendungan baru.

Idealnya, pasokan air baku baru bisa dikatakan aman jika telah mampu mencukupi 2.000 meter kubik per kapita per tahun. Namun kenyataannya, rata-rata pasokan air di Indonesia masih di bawah standar tersebut.

Dia mencontohkan kondisi di Pulau Jawa yang hanya mampu menyediakan air baku rata-rata 1.600 meter kubik per kapita per tahun. Pasokan ini bisa dikatakan rentan. Karena jika jumlah volumenya kurang, dipastikan akan mengganggu kegiatan perekonomian dan produksi pangan.

Basuki menambahkan selain bisa menyediakan air baku bagi masyarakat, Bendungan Teritip juga memiliki potensi pariwisata. Makanya dia meminta masyarakat sekitar tidak membuat keramba ikan di tengah waduk, karena akan merusak kualitas air baku.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...