Impor Meningkat, Surplus Neraca Dagang Maret Menciut

Ameidyo Daud Nasution
15 April 2016, 13:43
No image

Sedangkan berdasarkan golongan penggunaan barang, golongan barang bahan baku /penolong memberikan peranan terbesar peningkatan impor pada Maret 2016, yaitu 76,34 persen atau senilai US$ 8,62 miliar. Sementara itu, impor barang modal naik 15 persen dan impor barang konsumsi meningkat 8,65 persen.

Apabila dibandingkan periode sama tahun lalu, selama Januari-Maret 2016 niai impor bahan baku/penolong dan barang modal mengalami penurunan masing-masing 15,21 persen dan 18,22 persen. Sebaliknya, impor barang konsumsi meningkat 23,74 persen.

Alhasil, pada Maret lalu, neraca dagang masih bisa surplus US$ 497 juta. Nilainya memang lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus US$ 1,14 miliar. Sedangkan selama Januari-Maret 2016 mencatatkan surplus dagang US$ 1,64 miliar, lebih rendah dibandingkan periode sama 2015 yang sebesar US$ 2,3 miliar.

(Baca: BPS Prediksi Neraca Dagang Berpotensi Defisit Semester I-2016)

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan, surplus Maret mengecil karena terjadi penurunan ekspor ke dua negara besar, yakni India dan Cina. Selain itu, faktor penguatan rupiah yang mempengaruhi nilai ekspor.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan neraca dagang tahun ini masih bisa surplus meski secara nilainya mengecil menjadi sekitar US$ 2 miliar. Sebagai perbandingan, surplus neraca dagang sepanjang 2015 mencapai US$ 7,6 miliar. Penyebabnya adalah perlambatan ekonomi Cina tahun ini masih menjadi penghambat ekspor.

Selain itu, Josua memperkirakan belanja modal pemerintah akan mempercepat kenaikan impor. Alhasil, selisih surplus dibandingkan tahun lalu akan menipis. "Ada juga faktor dari one off trend, seperti ekspor perhiasan yang bulan-bulan lalu booming, tapi sekarang menurun," katanya kepada Katadata.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...