Studi Kelayakan Kereta Papua Rampung Tahun Depan

Muchamad Nafi
6 Januari 2016, 12:08
Kereta
Arief Kamaluddin | Katadata

“Bayangan saya, dengan dua transportasi tadi (kereta dan jalan) ongkos barang bisa terpangkas, misal semen dari Rp 1 juta per sak menjadi Rp 500 ribu per sak,” katanya. (Baca: Setelah LRT, Jokowi Akan Resmikan Kereta Sulawesi dan Papua).

Ketika Jokowi meresmikan proyek Light Rail Transit (LRT) Cibubur – Cawang pada pertengahan tahun lalu meminta Kementerian Perhubungan segera menyelesaikan studi kelayakan kereta Papua pada 2016. Proyeksinya, kereta sepanjang 150 kilometer ini akan menghubungkan kota Sorong hingga Manokwari.

Rencana tersebut berlanjut saat Jokowi melakukan kunjungan dinas pada akhir Desember 2015 di Sorong. Dia menyarankan pembangunannya mulai digarap tahun ini menyusul proyek kereta Sulawesi yang telah diresmikan. “Kemarin kita telah luncurkan (proyek kereta) di Sulawesi, tahun ini kita akan bangun (kereta) di Papua,” ujar Jokowi ketika itu seperti dilansir Antara.

Kereta Trans Papua merupakan bagian dari 29 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian yang akan dikerjakan tahun ini. Kementerian Perhubungan merinci ada 10 proyek terkait transportasi laut, delapan proyek transportasi darat, dan enam proyek transportasi udara. Selain itu, ada dan lima proyek perkeretaapian. Keseluruhan proyek ini dikerjakan dengan menggunakan anggaran kementerian. (Baca: Inilah Proyek Kementerian Perhubungan Tahun Ini),

Untuk diketahui, sepanjang tahun lalu Kementerian Perhubungan mendapatkan Rp 64,9 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Angka ini naik Rp 20 triliun dari alokasi dalam APBNP 2015 yang hanya Rp 44,9 triliun.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...