Imbas PSBB, Produksi Manufaktur Turun Tajam Sepanjang Sejarah

Image title
Oleh Ekarina
5 Mei 2020, 16:10
Corona Seret Indeks Manufaktur RI ke Level Terendah Sepanjang Sejarah.
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Pekerja menyelesaikan produksi kipas angin di pabrik peralatan elektronik rumah tangga. Indeks manufaktur Indonesia periode April turun tajam akibat pandemi corona.

(Baca: Babak Belur Industri Otomotif Dihantam Pandemi Corona)

Mayoritas pengusaha sektor ini bahkan diperkirakan hanya mampu mempertahankan bisnisnya tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama tiga bulan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mengatakan, selama wabah Covid-19 berlangsung, omzet bisnis pengusaha alas kaki kini tak menentu.

Berdasarkan survei yang dilakukan asosiasi terhadap para anggota menunjukkan, banyak dari kapasitas industri saat ini hanya terpakai 21% hingga 45%. Adapun pabrik yang masih berproduksi dengan kapasitas sekitar 72% adalah industri sepatu besar dengan jumlah tenaga kerja di atas 5.000 orang.

"Industri yang sampai saat ini masih beroperasi penuh adalah industri besar berorientasi ekspor," kata Firman dalam keteragangannya yang diterima katadata.co.id, Kamis (23/4).

Namun, beroperasinya pabrik ini pun dikarenakan masih menyelesaikan sisa pesanan sebelumnya. Sedangkan permintaan baru jumlahnya sangat sedikit karena lesunya ekspor maupun pasar domestik.

"Pada Juni bahkan belum ada kepastian apakah masih akan ada order ekspor atau tidak," katanya.

Lesunya permintaan alas kaki di pasar domestik, menurutya disebabkan oleh pembatasan sosial. Sehingga tak jarang para pemilik brand menunda atau bahkan membatalkan pesanan.

Sedangkan lesunya pasar ekspor, disebabkan maraknya kebijakan lockdown atau karantina wilayah yang dilakukan banyak negara.  Sehingga ekspor menjadi sulit dilakukan. 

Padahal, industri manufaktur atau pengolahan sebelumnya merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun, pertumbuhan industri pengolahan menurun dari 4,27% pada 2018 menjadi 3,8% pada 2019 seperti yang digambarkan dalam databoks berikut. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...