Pengusaha Menilai Pemerintah Tak Serius Benahi Industri Padat Karya

Image title
5 Juni 2020, 22:57
Pengusaha Nilai Pemerintah Tak Serius Benahi Industri Padat Karya.
Arief Kamaludin|KATADATA
Aktifitas pekerja Pabrik Sepatu dilokasi pabrik PT Adis Dimension Footwear di Balaraja Barat, Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10). Apindo menyebut pemerintah tak serius benahi serapan tenaga kerja industri padat karya.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya pun mengatakan peningkatan realisasi investasi tak sejalan dengan kenaikan jumlah penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya teknologi.

(Baca: Menko Airlangga Sebut 89 Proyek Strategis akan Serap 19 Juta Pekerja)

"Menyangkut persoalan tenaga kerja, betul realisasi investasi tidak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja," kata Bahlil dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (3/2).

Menurutnya, kondisi ini terjadi lantaran investasi yang masuk ke Indonesia kebanyakan menggunakan teknologi mutakhir. Hal tersebut, lantas memotong mata rantai produksi menjadi lebih sederhana.

Dengan demikian, tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses produksi pun menjadi lebih sedikit. "Investasi yang masuk teknologinya tinggi, pasti akan terjadi pengurangan (kebutuhan tenaga kerja)," kata Bahlil.

Selain itu, di menyebut keterampilan yang dimiliki tenaga kerja di Indonesia masih rendah. Bahkan, Bahlil menyebut tingkat pendidikan tenaga kerja di Indonesia rata-rata masih SD dan SMP. Alhasil, tidak banyak tenaga kerja yang terserap meski investasi yang masuk ke Tanah Air meningkat.

Oleh karena itu, dia berharap investasi yang masuk ke Indonesia di masa mendatang didominasi dari sektor manufaktur yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada tahun ini  BKPM menargetkan penanaman modal di sektor tersebut mencapai Rp 246,3 triliun.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...