Terancam Kemarau & Corona, Stok Beras Perlu Dijaga hingga Akhir Tahun

Image title
Oleh Ekarina
3 Agustus 2020, 20:48
Ada Ancaman Kemarau dan Corona, Pemerintah Diminta Pastikan Stok Beras.
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Pekerja menata karung berisi beras di gudang Perum Bulog Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (24/6/2020).

Pembatasan utama perdagangan beras di antara NTM ini dinilai sebagai pembatasan kuantitatif. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan 01/2018, beras hanya dapat diimpor oleh Bulog.

Impor tersebut juga harus menerima otorisasi resmi dari Kementerian Perdagangan yang membutuhkan rapat koordinasi menteri dan diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian yang melibatkan Bulog, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian.

"Keputusan untuk mengimpor beras harus mempertimbangkan stok beras Bulog, perbedaan harga, dan atau produksi beras nasional yang diproyeksikan. Prosesnya sendiri lama," kata dia. 

Adapun Covid-19 menurutnya dapat menyebabkan kapasitas distribusi dan logistik semakin rendah, dapat membuat pemasukan beras menjadi lebih lama.

Sementara itu, Perum Bulog sebelumnya mengatakan bakal menjamin pasokan beras dengan memaksimalkan penyerapan di dalam negeri. 

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog terus menyerap gabah dan beras petani pada musim panen raya untuk menjaga stok.  Perusahan mencatat hingga pekan keempat Juli 2020, realisasi pengadaan beras dalam negeri telah mencapai 850 ribu ton di seluruh Indonesia.

Realisasi penyerapan tersebut setara 60,7% dari target. Hingga akhir tahun, Bulog menargetkan pengadaan beras dalam negeri mencapai 1,4 juta ton. "Pada saat kondisi panen di seluruh wilayah Indonesia, Bulog menjamin semua wilayah dapat dijangkau oleh satker Bulog," kata Budi dalam keterangan tertulis Bulog, Selasa (28/7).

Penyerapan gabah dan beras itu dilakukan untuk memupuk stok cadangan pemerintah guna memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun. Selain itu, pengadaan ini juga demi menggerakkan perekonomian petani dan memulihkan roda perekonomian nasional. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...