Peningkatan Ekspor Produk Turunan Sawit Indonesia di Masa Pandemi

Rizky Alika
12 Agustus 2020, 21:30
Kenaikan Permintaan Ekspor Oleochemical Kerek Utilisasi Industri Sawit.
Agung Samosir | KATADATA
Crude Palm Oil. Produk crude palm oil yang berbahan dasar kelapa sawit dari kabupaten Landak di stand Provinsi Kalimantan Barat pada pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/5).

Beberapa pasar utama yang menyerap produk oleokimia Indonesia di antaranya adalah Tiongkok, Uni Eropa, India, Pakistan, Timur Tengah, kawsaan Afrika, Asia Pasifik, dan Amerika.

Dengan peningkatan konsumsi dan ekspor, diapun mengatakan akan ada tambahan investasi industri oleokimia sebesar Rp 1 triliun.  "Diharapkan awal tahun depan 2021 udah berproduksi dan sebagian besar untuk tujuan ekspor," ujar dia.

Pertumbuhan Industri

Kementerian Perindustrian sebelumnya memperkirakan kinerja industri pengolahan atau manufaktur bakal kembali meningkat pada triwulan III. Kinerja industri sempat terganggu pada triwulan II akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Akibat pembatasan sosial, utilisasi industri sempat anjlok di bawah 40% karena banyaknya pabrik yang tutup sementara dan berhenti beroperasi. Namun, dengan upaya pemulihan saat ini, pemerintah menargetkan angka tersebut akan terus naik ke kisaran 60% pada akhir tahun dan pada 2021, utilisasi ditargetkan kembali normal di kisaran 75%.

“Saya yakin triwulan III ini akan rebound," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (7/8).

Industri manufaktur berkontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Pada triwulan II 2020, sektor ini menyumbang sekitar 19,87% terhadap PDB.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...