Luhut ke AS, RI Dapat Pendanaan Rp 10 Triliun untuk Infrastruktur

Rizky Alika
19 November 2020, 11:48
Duta Besar Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Exim Bank AS Kimberly Reed usai penandatanganan MoU senilai Rp 10 triliun untuk kerja sama infrastruktur dan perdagangan di
KBRI Washington
Duta Besar Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Exim Bank AS Kimberly Reed usai penandatanganan MoU senilai Rp 10 triliun untuk kerja sama infrastruktur dan perdagangan di Washington, AS, Rabu (18/11).

“MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS,” ujar Kimberly.  Nota Kesepahaman tersebut akan memperluas peluang Indonesia dan AS untuk bekerja sama dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek pemerintah. Selain itu, kerja sama ini akan mendorong peluang pengembangan usaha, antara lain di sektor infrastruktur, transportasi, energi, infrastruktur rantai pasokan pertambangan, lingkungan hidup, teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial. 

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan di KBRI Washington, D.C. Luhut mengnjungi AS bersama dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Staf Ahli Mendag Bidang Hubungan Internasional Arlinda.

Bertemu Trump

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan dan Muhammad Lutfi juga telah diterima oleh Presiden AS Donald  Trump di White House Washington DC. Luhut bertamu sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Dalam pertemuan itu Donald Trump didampingi oleh Penasehatnya, Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler. 

Kepada Trump, Menko Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo. Sebab, Presiden Donald Trump dianggap telah mendukung kerja sama RI dan Amerika Serikat selama ini.

Secara khusus, Luhut juga berterima kasih atas fasilitas bebas tarif bea masuk melalui Generalized System of Preferences (GSP), untuk lebih 700 produk ekspor asal Indonesia.

Sebaliknya, Presiden Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerja sama yang terjalin selama ini. Ia juga menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami