Ekspansi Industri Manufaktur Diperkirakan Berlanjut hingga Februari

Image title
Oleh Ekarina
6 Januari 2021, 11:51
Industri, Manufaktur, Pengusaha, Kadin, Pandemi, Modal, Makanan, Produksi,PMI Manufaktur, Investasi.
ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Ilustrasi pabrik garmen. Industri manufaktur diprediksi melanjutkan ekspansi produksi hingga Februari mendatang.

Di samping itu, pelaku usaha juga sudah mulai kedatangan pesanan untuk kebutuhan stok barang menjelang puasa dan lebaran. Menurutnya, pesanan tersebut datang juga terdorong optimisme pelaku usaha retail dan supermarket yang memperkirakan lebaran tahun ini akan lebih ramai dibanding 2020 saat awal pandemi. 

“PMI Desember naik karena kita sudah mulai melakukan persiapan produksi. Saya juga yakin Januari akan naik lagi karena memang persiapan ini sudah semakin dekat," katanya. 

Dengan permintaan yang terus datang, grafik PMI manufaktur menurutnya akan terus meningkat dan mencapai puncak pada puasa nanti yang akan jatuh di pertengahan April. 

“Jadi akan berkesinambungan. Januari meningkat, Februari meningkat, sampai menjelang puasa nanti puncaknya, biasanya seperti itu siklusnya," ujarnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, peningkatan indeks manufaktur didukung pertumbuhan pesanan baru yang mengacu ekspansi solid output produksi. Kenaikan ini merupakan tercepat kedua dalam sejarah survei selama hampir sepuluh tahun.

Dengan capaian ini, dia optimistis industri nasional memiliki modal yang cukup kuat untuk pulih. Terlebih kondisi makro ekonomi turut mendukung dengan membaiknya permintaan domestik dan keyakinan konsumen.

“IHSG dan nilai tukar rupiah yang terus menguat dan kembali ke level pre-Covid-19. Faktor ini akan mendorong produksi atau supply side,"kata Agus dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (6/1). 

Adapun tiga subsektor yang diproyeksikan tumbuh pada 2021, yakni industri makanan, minuman, serta kertas dan barang dari kertas. Kemenperin mencatat, industri minuman diramal tumbuh 4,39% secara tahunan pada 2021.

Selain itu, pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada beberapa sektor manufaktur, seperti industri farmasi, produk obat, kimia, obat tradisional, bahan kimia, barang dari bahan kimia dan logam dasar.

Sejumlah sektor tersebut diperkirakan bakal kembali ke jalur positif tahun ini.  “Dengan asumsi pandemi sudah bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi sudah bisa kembali pulih, kami memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh 3,95%,” ujarnya.

Reporter/ penyumbang bahan : Ivan Jonathan (Magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...