Penjualan Mobil Baru Melonjak 72% pada Maret Berkat Insentif PPnBM 0%

Happy Fajrian
15 April 2021, 08:11
penjualan mobil, penjualan mobil maret, gaikindo
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Pekerja membersihkan lantai di Tunas Daihatsu, Tebet, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pekan lalu menyatakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) tidak cuma mendorong angka penjualan mobil, melainkan turut meningkatkan konsumsi komponen dalam negeri (TKDN) produk otomotif nasional.

“Relaksasi ini bukan untuk mendorong penjualan saja, ada faktor yang tidak kalah penting yang kita kejar yaitu local purchase atau kandungan lokal,” kata Menperin di Jakarta.

Sebelumnya, pemerintah memperluas insentif relaksasi PPnBM pada mobil berkapasitas mesin 1.501-2.500 cc, dengan besaran diskon PPnBM 25-50%, memperluas kebijakan yang semula hanya untuk mobil bermesin 1.500 cc ke bawah.

Pada relaksasi 1 Maret untuk mobil bermesin 1.500 cc ke bawah, diberikan syarat komponen lokal minimal 70%, dan pemerintah memberikan insentif PPnBM hingga 100% untuk periode Maret - Mei 2021, 50% untuk Juni - September 2021 dan 25% hingga Desember.

Pemerintah kemudian memperluas relaksasi PPnBM untuk mobil bermesin 1.501 - 2.500 cc berpenggerak 4x2 maupun 4x4 dengan syarat lokal konten minimal 60%.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...