Karena Bangga Buatan Indonesia, 7 Juta UMKM Bisa Jualan di E-Commerce
Kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia diharapkan dapat memicu kinerja sektor perdagangan dan membantu pemulihan ekonomi nasional. Pada triwulan II tahun 2021 perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,07% pertumbuhan tahun per tahunnya. Dengan pertumbuhan kinerja sektor perdagangan 9,44%.
Yang menggembirakan transaksi e-commerce selama semester 1 tahun 2021 juga tumbuh sangat signifikan sebesar 63,4% dengan nilai transaksi mencapai 186,7 triliun. Pada akhir tahun 2021, transaksi e-commerce diproyeksikan akan mencapai setidaknya Rp 395 triliun.
Lutfi menyebutkan Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci dalam ekonomi digital dunia dan di kawasan ASEAN. “Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 sebesar Rp 632 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh 8 kali lipat pada 2030 yang mencapai Rp 4.531 triliun,” papar mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut.
Target nilai ekonomi digital pada tahun 2030 ttersebut bisa terwujud dengan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata, pengembangan sumber daya manusia yang kompeten, serta adanya dukungan regulasi yang komperhensif.
Lebih lanjut, untuk menggencarkan pelaksanaan kampanye Bangga Buatan Indonesia, pemerintah akan membangun pusat jajanan kuliner dan cinderamata di Likupang, Sulawesi Utara sebagai bentuk dukungan kepada UMKM agar dapat memasarkan produk unggulannya di kawasan wisata, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Hal ini dilakukan juga dengan tujuan mempromosikan potensi wisata di Sulawesi Utara, khususnya wilayah Likupang sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas. “Ke depannya kami harapkan dukungan dan partisipasi penuh kita semua untuk jadi pahlawan di negeri sendiri, dengan terus membeli dan memakai produk buatan indonesia. Karena kita bangga buatan Indonesia,” ujar Lutfi.