Indonesia-Australia Siap Genjot Perdagangan Meski Terhambat Pandemi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
29 September 2021, 15:31
Indonesia, Australia, perdagangan
ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.
Perajin menyelesaikan tas anyaman kulit di rumah produksi Rorokènes di Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/5/2021). Berbagai bentuk tas anyaman berbahan kulit sapi, kambing dan domba yang diproduksi itu telah menembus pasar internasional seperti Benua Asia, Eropa, Amerika, Australia hingga ke Timur Tengah dengan harga jual antara sekitar Rp1 juta hingga Rp3 juta per unit tergantung jenis kulit serta tingkat kesulitan pembuatannya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Dan Tehan mengatakan, investasi Australia ke Indonesia akan difokuskan kepada energi baru terbarukan (EBT), pendidikan, dan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik.

“Kami sangat berharap dapat membantu menyediakan bahan baku baterai, sehingga membantu Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ke depannya,” kata Dan Tehan.

 Ia juga berharap agar pandemi segera pulih agar Australia dapat menyambut kembali wisatawan dan pelajar dari Indonesia. Selain itu, ia memastikan bahwa kedua negara terus melakukan pengembangan tenaga kerja satu sama lain.

Kedua negara telah menandatangani Katalis subsidiary arrangement, program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi Indonesia dan Australia.

Australia telah menginvestasikan US$ 40 juta melalui program Katalis IA-CEPA. Komitmen ini berlaku selama lima tahun dan memiliki tujuan utama untuk mewujudkan peluang-peluang IA-CEPA.

 “Ini adalah komitmen yang sangat jelas. Kami akan bekerja semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa IA-CEPA mendorong kemitraan ekonomi antar dua negara. Kami juga ingin memastikan bahwa komitmen IA-CEPA benar-benar menumbuhkan ekonomi kami,” katanya.

Adapun, Katalis mendukung implementasi IA-CEPA dalam sektor agrifood, advanced manufacturing/jasa, dan keterampilan.

Program ini bekerja erat dengan komunitas bisnis Indonesia dan Australia untuk mengkatalisasi kemitraan komersial bilateral baru, mengatasi regulasi perdagangan serta berinvestasi dalam peningkatan keterampilan tenaga kerja dan perusahaan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...