Rampung di 2023, Bendungan Rukoh Akan Topang Pertanian di Aceh
Selain sebagai sumber irigasi, bendungan tipe zonal dengan inti tanah kedap air tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik. Sebanyak 22.848 jiwa di wilayah Kecamatan Titue dan kecamatan lainnya di Kabupaten Pidie akan merasakan manfaatnya.
Selain itu, kehadiran bendungan juga berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 1,22 MW, serta mengatasi permasalahan banjir di Kabupaten Pidie. Masyarakat juga bisa memanfaatkan bendungan itu sebagai destinasi wisata.
Selain bendungan Rukoh, pemerintah juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara. Progres konstruksinya saat ini telah mencapai 65% dan ditargetkan akan rampung di tahun 2023.
Sebelumnya pada 2016 juga telah diselesaikan pembangunan Bendungan Rajui di Kabupaten Pidie berkapasitas tampung 2,67 juta meter kubik untuk mengairi areal persawahan seluas 3.000 hektare.
Bendungan Rukoh merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatra 1 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai upaya mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan di Provinsi Aceh.