Pengusaha Sawit Gelar Konferensi Internasional IPOC, Apa yang Dibahas?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
17 November 2021, 17:07
sawit, CPO
ANTARA FOTO/Akbar Tado/YU
Pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (14/11/2021). Harga TBS kelapa sawit tingkat pengepul sejak dua bulan terakhir mengalami kenaikan dari Rp 2.180 per kilogram naik menjadi Rp 2.850 per kilogram disebabkan meningkatnya permintaan pasar. ANTARA FOTO/Akbar Tado/YU

 Ia menjelaskan, pelaksanaan IPOC tahun ini secara khusus mengundang beberapa menteri untuk memberikan pandangan dan informasi terkait strategi pemerintah dalam hal memulihkan perekonomian yang berkelanjutan.

Selain itu, konferensi tersebut juga akan membahas peluang pasar minyak sawit dunia di beberapa negara tujuan utama ekspor, supply dan demand minyak nabati dunia, tren pasar global, dan proyeksi harga minyak sawit untuk tahun berikutnya.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan sambutan khusus di awal acara, dilanjutkan dengan keynote speech dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sekaligus membuka acara IPOC 2021 secara resmi.

"Untuk mendapatkan insights strategi pemerintah Indonesia dalam rangka pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, kami mendedikasikan satu sesi khusus untuk para menteri terkait," katanya.

 IPOC merupakan wadah para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan dan para pengambil kebijakan baik tingkat nasional maupun internasional serta stakeholder lainnya, untuk bersama-sama membahas isu-isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu sampai ke hilir.

Selain itu, konferensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media bagi para pelaku usaha, untuk memperluas jaringan usahanya baik melalui program sponsorship, maupun jaringan komunikasi virtual yang disediakan panitia.

Mona mengatakan, saat ini sudah ada 900 peserta yang mendaftar IPOC 2021, jumlah tersebut akan terus bertambah saat akan mendekati waktu pelaksanaannya. Sementara itu, konferensi ini dihadiri lebih dari 1.100 peserta dari 30 negara.

"Tahun ini penyelenggaraan kedua secara virtual, kami optimis peserta akan meningkat dari tahun lalu," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...