Bahlil Minta Oknum yang Hambat Pengembangan Mobil Listrik untuk Mundur

Image title
Oleh Maesaroh
1 Desember 2021, 17:50
Bahlil, bkpm, mobil listrik
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Petugas stan melakukan pengisian ulang mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN pada Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/11/2021)

Pengembangan ekosistem tersebut perlu mengingat industri tersebut saling terkait, seperti misalnya keberadaan baterai listrik yang merupakan 45% dari komponen mobil listrik.

Dengan potensi kepemilikan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berpeluang bagi produsen mobil listrik di dunia untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia.

Namun, dia mengakui, upaya pengembangan tersebut tidak berjalan mulus, salah satunya adalah karena ada oknum yang menghalangi.

"Kita ini kan mau bangun ekosistem electric vehilce. Ini kita bicara negara. Ini bangun dari hulu ke hilir. Kalau mau bangun negara jangan seperti bangun rumah kos tapi harus berpikir gede. Harus ada strategi. Kalau ga bangun sendiri atau akuisisi yang sudah punya,"tambahnya.

 Sebagai informasi, pada 15 September lalu sudah dilakukan groundbreaking pabrik baterai listrik milik PT Industri Baterai Indonesia serta konsorsium LG.

Indonesia juga sudah mengajak produsen otomotif Jerman Volkswagen, atau VW, untuk memproduksi  prekursor katoda baterai kendaraan listrik di tanah air. 

Meskipun Indonesia sudah membangun pabrik baterai listrik, Bahlil mengatakan butuh waktu bagi Indonesia untuk membangun pabrik mobil listrik. 

Strategi akuisisi produsen mobil listrik bisa menjadi alternatif untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Akuisi itu kan tidak diharamkan selama business to business masuk, tarnsparan. Itu kita melakukan kajian lewat rapat bukan omong kosong pinggir jalan," tutur Bahlil.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...