Harga Pupuk Melonjak, Produksi Sawit Diramal Kembali Anjlok pada 2024

Andi M. Arief
22 Maret 2022, 20:35
CPO, sawit, harga pupuk, pupuk
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Ilustrasi. Gapki memprediksi produksi sawit pada tahun ini akan naik 4,87% secara tahunan menjadi 53,8 juta ton.

Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) meramalkan harga pupuk pada semester II-2022 dapat naik hingga 30% akibat kenaikan harga bahan baku pupuk  yang mencapai 30%-40%. 

Harga pupuk urea (N) di pasar global diperkirakan naik hingga 75%. Sementara itu harga pupuk rock phosphate (P) dan potassium klorida (KCl) akan naik hingga 40%. Sementara itu, Harga pupuk urea di dalam negeri diperkirakan hanya akan naik hingga 40% lantaran sebagian urea di dalam negeri akan dipasok oleh PT Pupuk Indonesia. 

Produsen pupuk di dalam negeri masih bergantung kepada tiga negara untuk mendapatkan P dan KCl, yakni Belarusia, Jerman, dan Kanada. Tossin menyebutkan harga dari Belarusia melonjak karena ada ancaman keamanan dari Perang Rusia-Ukraina.

Sementara itu harga dari Jerman dan Kanada naik karena tingginya biaya transportasi akibat kelangkaan kontainer. "Harga memang pasti naik, tapi yang dikhawatirkan terjadinya penurunan ketersediaan," kata Tossin. 

Sekretaris Jenderal APPI Achmad Tossin Sutawikara mengatakan, pabrikan pupuk saat ini sedang menjajaki beberapa negara pemasok P dan KCl lain untuk menggantikan pasokan dari ketiga negara tersebut. Sejauh ini, negara yang sedang dijajaki adalah Selandia Baru dan Laos. 

Namun demikian, Tossin menyebutkan pupuk P dan KCl dari kedua negara tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan pabrikan pupuk domestik.  Di sisi lain, ia juga menyiapkan pabrikan pupuk untuk menghadapi kenaikan harga pupuk yang lebih tinggi lagi akibat peningkatan permintaan pupuk dari Cina. Tossin mencatat, pabrikan urea di Negeri Panda cukup banyak, tetapi kebutuhan pupuk di sana lebih banyak dari produksinya. 

"Tiba-tiba Cina minta pupuk di atas harga pasar. Kalau harga Cina sudah tinggi, konsumen bahan baku pupuk yang lain kalau mau pesan, harus dengan harga mereka," kata Tossin.  

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...