Luhut: Cuma Bangladesh dan Indonesia yang Masih Pakai Migor Curah

Aryo Widhy Wicaksono
15 Juni 2022, 17:22
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

"Ya ada naik-turun gitu, market mekanisme. Kalau suplainya cukup, ya jalan," ucap Luhut.

Sebelumnya Luhut juga sudah mengatakan akan mengandalkan Simirah sebagai aplikasi yang mengawasi distribusi minyak goreng. Saat ini, proses perpindahan data atau migrasi dari Simirah 1.0 menuju 2.0 sedang berjalan. Ke depannya, pengembangan Simirah akan dilakukan seperti pengembangan aplikasi PeduliLindungi.

Luhut berharap agar jalur distribusi melalui program Simirah sudah berjalan dengan normal. “Penurunan harga minyak goreng curah yang sudah berlangsung ini dapat terus turun menuju angka Rp. 14.000/ liternya. Sekarang sudah banyak daerah terus turun harganya,” ucapnya, Jumat (10/6) lalu.

Demi mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng di pasaran, beberapa waktu lalu pemerintah menutup keran ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) beserta produk turunannya mulai 28 April 2022.

Namun, pemberlakuan larangan tersebut tidak sampai satu bulan. Mulai 23 Mei 2022 pemerintah kembali mengizinkan ekspor komoditas tersebut.

Kebijakan ini berhasil menekan harga minyak goreng curah di sejumlah daerah. Meski penurunannya belum signifikan.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...