Tarif Bus AKAP Meroket Imbas BBM Naik, Penumpang Diproyeksi Berkurang

Nadya Zahira
9 September 2022, 17:30
Calon penumpang memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Kementerian Perhubungan secara resmi telah menaikkan tarif dasar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kelas ekonomi yakni dari Rp119 menjadi R
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Calon penumpang memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Rabu (7/9/2022). Kementerian Perhubungan secara resmi telah menaikkan tarif dasar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kelas ekonomi yakni dari Rp119 menjadi Rp159 per penumpang per kilometer atau naik sekitar 34 persen.

Pemilik Operatus Bus PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, mengatakan bahwa jumlah penumpang diperkirakan turun sekitar 10%. Namun untuk saat ini, jumlah penurunan penumpang belum terlihat dengan jelas, karena mobilisasinya biasanya lebih banyak terjadi pada awal bulan.

 “Saya perkirakan penurunan penumpang sekitar 10%, namun penurunan penumpang belum terlihat. Tentu kita akan mengusahakan kurang dari 10% itu,” ujar Anthony kepada Katadata.co. id, Jumat (9/9).

 Steven juga sangat mengharapkan adanya insentif khusus dari pemerintah untuk para pengusaha transportasi darat. Menurut dia, sektor transportasi darat  sering terpinggirkan dalam kebijakan pemerintah.

“Saya sangat mengharapkan, karena sektor transportasi darat sebenarnya secara massa paling banyak digunakan dibandingkan moda lain. Tapi kenapa paling terpinggirkan secara kebijakan?” Ujar Steven kepada Katadata.co. id pada, (9/9).

Transportasi merupakan salah satu sektor yang bakal terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya sektor ini sangat bergantung terhadap perubahan harga BBM. Kenaikan BBM akan memicu inflasi pada sektor tersebut.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...