Empat Bulan Wabah PMK, Harga Daging Sapi Bertahan di Atas Rp 150 Ribu

Nadya Zahira
19 September 2022, 19:25
Warga berbelanja daging sapi di Pasar Al Mahirah, Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Jumat (8/7/2022).
ANTARA FOTO/Ampelsa.
Warga berbelanja daging sapi di Pasar Al Mahirah, Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Jumat (8/7/2022).

 Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan mengatakan tingginya harga daging sapi disebabkan karena adanya wabah penyakit mata kaki (PMK) serta persoalan impor daging sapi yang mencapi ratusan ribu rupiah.

"Justru adanya kenaikan BBM ini pengaruhnya tidak terlalu banyak, faktor utama dari tingginya harga sapi karena wabah PMK, dan impor daging yang ratusan ribu. Bulog bahkan sempat impor 330 ribu ton," ujar Reynaldi kepada Katadata.co.id, pada Senin (19/9).

Selain itu, Reynaldi juga mengatakan harga daging sapi yang tinggi diakibatkan oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri, namun produksi daging sapi sangat minim. Oleh karena itu, Reynaldi mengatakan, pihaknya mendorong Kemeterian Perdagangan dan Pertanian bisa melakukan pemetaan produksi daging.

"Pemerintah harusnya tidak hanya berpatokan pada impor saja, tapi sentra daging kita juga harus digenjot dan diperbaiki," ujar Reynaldi.

Laporan Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku mencatat ada 329.829 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK per 10 Juli 2022. Penyebaran PMK telah mencapai 22 provinsi dan 216 kabupaten/kota.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...