Petani Jagung Sumbawa Menjerit Harga Anjlok, Minta Bantuan Pemerintah

Nadya Zahira
7 Oktober 2022, 07:27
jagung, petani, pangan
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.
Petani memanen jagung untuk kebutuhan bahan baku pakan ternak ayam di Desa Babakan Kondang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022).

Petani jagung tengah menghadapi permasalahan turunnya harga.  Ketua Kelompok Petani Jagung Sumbawa, Muchlisin mengeluhkan harga jagung yang terus anjlok dalam sebulan ini hingga mencapai Rp 3.800 per kilogram (kg). 

Dirinya sangat menyayangkan hal tersebut karena hampir 100% warga dari Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa adalah petani jagung.  

Muchlis mengatakan pada tahun ini para petani berhasil menghasilkan 20.000 ton jagung. Namun terdapat permasalahan pada anjloknya harga jagung yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya. 

"Harga jagung di kami sangat anjlok, sementara produksi kami khusus untuk tanaman jagung cukup tinggi," ujar Muchlisin melalui Virtual Zoom pada Acara Seminar KADIN, Kamis (06/10). 

Muchlisin juga menjelaskan bahwa petani yang menanam jagung dengan umur 4,5 bulan, hanya memiliki kadar air yang tinggi yakni 25%. Jika dijual harganya sangat anjlok sehingga tidak mendapatkan keuntungan. 

"Kalau kita jual harganya sampai di gudang dengan harga sekarang jatuhnya cuma Rp 3.150. Kalau misalnya saja kita dapat 7 ton, nanti hasilnya 21 juta, sedangkan biaya produksinya yang kami terima kurang lebih Rp 7 juta sampai Rp 11 juta," ujarnya 

Muchlisin juga mengungkapkan bahwa para petani jagung di Sumbawa kurang lebih setiap bulannya hanya mendapatkan penghasilan senilai Rp 2,5 juta, tentu dengan penghasilan tersebut dibawah upah minimum. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...