Ancaman Resesi, Mendag: Peluang Genjot Ekspor ke Asia dan Timur Tengah
Namun demikian, Zulhas mengatakan, Kementerian Perdagangan optimistis untuk terus mendorong peningkatan ekspor pada tiga bulan terakhir. Dengan demikian, ekspor nonmigas tahun ini diharapkan dapat mencatat rekor tertinggi.
Buka pasar ekspor baru
Sementara itu, Zulhas menyarankan kepada para industri untuk tidak mengandalkan pasar tradisional barat saja, karena Amerika dan Eropa sedang mengalami keterlambatan ekonomi akibat dampak perang dagang Rusia-Ukraina.
"Maka kita buka pasar baru. Afrika itu satu miliar penduduknya, termasuk Mesir, Nigeria, Maroko, juga Asia Selatan. Jadi kita harus memperluas pasar dan ini jalan tolnya sudah saya buka," kata Zulhas.
Zulhas juga mengungkapkan, Kemendag sudah melakukan perjanjian melalui Uni Emirat Arab (UEA) sehingga Indonesia bisa melakukan ekspor ke UEA dengan tidak akan dipungut pajak atau bebas pajak.
"Mau kirim pakaian, alas kaki, makanan, hasil pertanian, bisa ke Afrika, ke Timur Tengah, jadi harus kembangkan pasar baru karena ini lagi perang perdagangan," ujar Zulhas.