Mengenal PT GNI, Pengolah Nikel asal Cina yang Meledak di Morowali

Muhamad Fajar Riyandanu
29 Desember 2022, 19:17
smelter nikel, pt gunbuster nickel industry, pt gni, profil pt gni,
ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Ilustrasi aktivitas tungku smelter nikel.

Pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, meledak dan menimbulkan kebakaran pada Kamis (22/12). Kebakaran tersebut dikabarkan menewaskan dua pekerja operator alat berat.

Smelter nikel ini merupakan salah satu smelter yang digunakan untuk implementasi program hilirisasi nikel di dalam negeri dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp 42,9 triliun.

Lewat pendanaan investasi tersebut, GNI, yang resmi berdiri di Indonesia pada 2019, secara keseluruhan mengoperasikan 24-line smelter yang mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).

Smelter ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Desember 2021 dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton Feronikel dengan kadar 10-12% per tahun dari hasil input bijih nikel sebesar 21,6 juta ton per tahun.

Acara peresmian ini berlangsung di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI). Lokasi itu merupakan kawasan industri terpadu seluas 1.907 hektar yang dilengkapi fasilitas pelabuhan.

”Saya sangat mengapresiasi pembangunan smelter oleh PT Gunbuster Nickel Industry dan ini akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel, nilai tambahnya meningkat 14 kali. Jika dari bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel akan meningkat nilainya 19 kali lipat,” kata Jokowi.

Smelter yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) milik PT GNI itu merupakan kepunyaan perusahaan baja asal Cina, yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd yang juga melakukan operasi pertambangan dan pemurnian mineral di Kawasan Ekonomi Industri Xiangshui, Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu.

Kolaborasi dengan Antam

Pembangunan smelter ini didahului oleh Perjanjian Pendahuluan atau Heads of Agreement (HoA) antara pihak PT GNI bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd dan PT Aneka Tambang (ANTAM) yang merupakan anggota holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia atau MIND ID pada 6 Mei 2021.

Kesepakatan tersebut mengatur rencana kerja sama dan kolaborasi kepemilikan bersama pada smelter GNI, tambang nikel, dan suplai nikel jangka panjang.

Selain itu, HoA tersebut menandai inisiasi ekosistem bisnis pemurnian nikel baru bagi Antam di Konawe Utara dan Morowali Utara, Sulawesi Tenggara dan menjadi tonggak sejarah baru Grup MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia.

Ekspor perdana feronikel ke Cina

PT GNI resmi melakukan ekspor perdana produk hasil olahan nikel pada hari Kamis, 20 Januari 2022 melalui fasilitas Pelabuhan Jety milik perusahaan yang terletak di Morowali Utara. Saat itu, perusahaan mengirim produk turunan nikel dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI) atau feronikel sebanyak 13.650 ton ke Cina senilai US$ 23 juta.

Direktur Operasional PT GNI, Tony Zhou Yuan, menjelaskan hasil produksi tersebut berasal dari hasil olahan dari 3 tungku smelter yang telah beroperasi.

“Kami berharap, dengan dilakukannya pengapalan perdana feronikel tersebut, akan mendongkrak devisa negara di sektor pajak, yang tentunya juga nantinya akan berimbas bagi keuntungan di daerah,” kata Tony dalam siaran pers perusahaan, Kamis (20/1).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...