Hilirisasi Akan Diperluas Jadi 21 Komoditas, Termasuk Perkebunan
Bahlil mengatakan, hilirisasi 21 komoditas tersebut berpotensi mendatangkan investasi sebesar US$ 545,3 miliar atau senilai Rp 8.272 triliun dengan kurs Rp 15.171 per Dolar AS. Dia mengatakan, hilirisasi tersebut termasuk dalam peta jalan yang telah disusun oleh Kementerian Investasi.
Adapun rinciannya adalah:
1. Hilirisasi mineral batu-bara berpotensi datangkan investasi senilai US$ 427,1 miliar
2. Hilirisasi minyak dan gas berpotensi datangkan investasi US$ 67,6 miliar
3. Hilirisasi perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan berpotensi datangkan investasi senilai US$50,6 miliar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume dan nilai ekspor nikel Indonesia terus meningkat setelah pemerintah menerapkan hiirisasi.
Sepanjang periode Januari-September 2022 volume ekspor nikel nasional mencapai 534,05 ribu ton. Angka tersebut melonjak 458,39% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Demikian pula nilai ekspor nikel Januari-September 2022 sudah mencapai US$4,12 miliar atau setara Rp62,83 triliun (kurs Rp15.232 per dolar Amerika Serikat). Nilai ini melonjak lebih dari 5 kali lipat dibanding Januari-September 2021, serta lebih tinggi 3,24 kali lipat dibanding nilai ekspor sepanjang tahun lalu.