Jaga Inflasi Jelang Ramadhan, Pemerintah Waspadai Harga Minyak Goreng

Andi M. Arief
30 Januari 2023, 18:14
Pedagang memasukkan minyak goreng curah ke dalam kantong plastik di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kementerian Perindustrian mencabut subsidi minyak goreng curah kepada pelaku usaha mulai Selasa (31/5/2022) menyusul dikeluarkannya Permendag Nom
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Pedagang memasukkan minyak goreng curah ke dalam kantong plastik di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Kementerian Perindustrian mencabut subsidi minyak goreng curah kepada pelaku usaha mulai Selasa (31/5/2022) menyusul dikeluarkannya Permendag Nomor 30 Tahun 2022 yang mengatur ketentuan ekspor CPO dan turunan lainnya dan Permendag Nomor 33 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Curah Sistem DMO-DPO.

Program Biodiesel

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersikeras harga minyak goreng di pasaran tidak mengalami kenaikan. Akan tetapi, Zulkifli mengakui pasokan minyak goreng di pasar tradisional menipis karena kekurangan bahan baku, yakni minyak sawit mentah atau CPO.

Zulkifli menjelaskan minimnya bahan baku untuk industri minyak goreng disebabkan oleh naiknya permintaan di industri biodiesel. Pasalnya, pemerintah telah meningkatkan program B20 menjadi B35 pada tahun ini. Dengan demikian, kebutuhan industri biodiesel bertambah sebanyak tiga juta kiloliter menjadi 12 juta kiloliter. 

Oleh karena itu, Zulkifli telah meminta 30 produsen minyak goreng untuk menambah pasokan minyak milik pemerintah atau Minyak Kita dalam waktu dekat. Menurutnya, penambahan pasokan tersebut akan membuat kapasitas produksi Minyak Kita naik dari 300.000 ton per bulan menjadi 450.000 ton per bulan.

"Mudah-mudahan dengan itu kami bisa membanjiri kembali pasar-pasar tradisional atau pasar modern dengan minyak goreng merek Minyak Kita," kata Zulkifli di kompleks Istana Kepresidenan.

Harga Beras

Di sisi lain, Zulkifli menekankan harga beras saat ini stabil tinggi. Selain itu, Zulkifli mengakui pemerintah belum dapat menurunkan harga beras saat ini.

Berdasarkan data NFA, rata-rata nasional harga beras premium telah naik Rp 790 per Kg secara tahunan menjadi Rp Rp 13.140 per Kg pada Januari 2022. Sementara itu, harga beras medium naik Rp 720 per Kg menjadi Rp 11.550 per Kg.

Untuk menjaga harga beras, Zulkifli telah berdiskusi dengan Kepala Perum Bulog Budi Waseso untuk memangkas alur distribusi beras ke pasar. Menurutnya, harga beras bulog yang dijual Rp 8.200 per kilogram (Kg) harus dapat dirasakan langsung oleh konsumen di pasar tradisional.

Selain itu, Zulkifli telah menugaskan Bulog untuk mendatangkan 500.000 ton beras dari luar negeri untuk menekan harga beras di dalam negeri. Sejauh ini, beras impor yang telah ada di gudang mencapai 200.000 ton.

"Yang 300.000 ini kecepatannya diperlukan untuk mendistribusikan beras ini sampai kepada warung-warung rakyat di setiap kabupaten. Kecepatan ini menentukan harganya turun atau tidak," kata Zulkifli.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...