Bulog Impor Daging Kerbau India 20 Ribu Ton, Tiba di RI Akhir Maret

Nadya Zahira
24 Maret 2023, 14:35
Pekerja menunjukkan daging beku impor asal India yang tiba di New Priok Container Terminal One (NCPT1), Jakarta, Sabtu (5/3/2022).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Pekerja menunjukkan daging beku impor asal India yang tiba di New Priok Container Terminal One (NCPT1), Jakarta, Sabtu (5/3/2022).

Perum Bulog mengimpor 20 ribu ton daging kerbau India untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan lebaran 2023. Daging kerbau impor tersebut diperkirakan tiba di Indonesia pada Akhir Maret atau Awal April 2023.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal mengatakan, Perum Bulog diberikan kuota untuk impor daging kerbau dari India sebanyak 100 ribu ton untuk selama 2023.

"Kurang lebih sebanyak 20 ribu ton jatah daging kerbau impor tersebut untuk keperluan Ramadan hingga Lebaran 2023 nanti, yang akan datang pada akhir Maret atau awal April," ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (24/3).

Awaluddin mengungkapkan, bahwa tujuan utama adanya impor daging kerbau tersebut yakni memitigasi permintaan daging lembu yang meningkat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri.

"Importasi daging tersebut tentu sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan jajarannya," kata dia.

Pada Rakortas tersebut, Jokowi menetapkan Bulog mendapat penugasan impor daging kerbau, dan ID Food RNI mendapat penugasan impor daging sapi frozen.  Masing-masing lembaga tersebut mendapatkan jatah impor daging sebanyak 100 ribu ton.

Waspada Wabah PMK

Awaluddin menegaskan bahwa tim Bulog telah ke India langsung untuk memastikan kualitas daging kerbau yang dibeli terbebas dari Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK. Dia meminta masyarakat tidak khawatir terhadap kemungkinan penularan wabah tersebut.

"Kami sudah lakukan uji sampel dan terbukti daging tersebut bebas dari PMK," ujarnya.

 Awaluddin menuturkan, impor daging kerbau 20 ribu ton akan diterima di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara impor 80 ribu ton sisanya akan dilakukan secara bertahap.

Namun demikian, dia mengatakan, Badan Pangan Nasional atau Bapanas belum dapat memastikan kapan impor daging tersebut selesai. " Yang jelas pada Semester II-2023, Bapanas akan mengevaluasi terkait penambahan daging impor jika memang masih dibutuhkan," ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi daging kerbau di Indonesia hanya mencapai 20,9 ribu ton sepanjang 2021. Itu pun sudah mengalami kenaikan 13,2% dari total produksi tahun 2020 yang jumlahnya 18,5 ribu ton.

Jika dilihat dari wilayah penghasilnya, Aceh tercatat sebagai provinsi dengan produksi daging kerbau terbanyak nasional, dengan kapasitas 2,4 ribu ton sepanjang 2021. Kemudian Nusa Tenggara Timur mampu memproduksi daging kerbau sebesar 2,1 ribu ton, Jawa Barat produksi 2,05 ribu ton, dan Sumatera Barat produksi 1,84 ribu ton sepanjang tahun lalu.

Kapasitas produksi tersebut berada jauh di bawah kebutuhan nasional. Sebagai gambaran, untuk bulan April 2022 saja Kementan memperkirakan total kebutuhan daging sapi dan kerbau bisa mencapai 92,53 ribu ton.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...