Impor Gandum Indonesia Diperkirakan Turun 19% pada 2022-2023

Image title
5 Agustus 2023, 14:59
gandum
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/AWW/dj
Ilustrasi, gandum.

Impor gandum Indonesia untuk periode 2022-2023 diperkirakan turun 19,9% menjadi 9 juta ton dari 11,23 ton pada 2021-22. Penurunan ini mencerminkan berkurangnya permintaan di tengah perlambatan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor Indonesia.

Mengutip World Grain, menurut laporan Foreign Agricultural Service (FAS) Departemen Pertanian AS, total konsumsi gandum Indonesia pada 2022-2023 diperkirakan mencapai 9,5 juta ton, direvisi lebih rendah dibandingkan estimasi sebelumnya, yang sebesar 9,7 juta ton.

"Indonesia tidak memproduksi gandum di dalam negeri dan sepenuhnya bergantung pada impor gandum untuk memenuhi permintaan pangan berbasis tepung terigu dan sebagai bahan untuk unggas, budidaya, dan pakan ternak," tulis laporan FAS, dikutip Sabtu (5/8).

Secara perinci, konsumsi gandum oleh pabrik pakan pada 2022-2023 diperkirakan turun menjadi 1,1 juta ton dari 1,7 juta ton pada 2021-2022. Ini disebabkan karena pabrik pakan lebih banyak menggunakan jagung lokal sebagai sumber energi dalam pakan.

Sementara, industri tepung terigu Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh. Dengan asumsi kondisi ekonomi global yang membaik dan permintaan domestik serta pertumbuhan populasi, impor gandum untuk 2023-2024 diperkirakan meningkat menjadi 10,5 juta ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...