Indeks Harga Minyak Nabati Dunia Naik Tajam, Bagaimana dengan CPO?

Tia Dwitiani Komalasari
6 Agustus 2023, 15:31
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat stok minyak sawit per bulan Februari 2023 sebanyak 2,63 juta ton atau menyusut dari posisi
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat stok minyak sawit per bulan Februari 2023 sebanyak 2,63 juta ton atau menyusut dari posisi Januari 2023 sebesar 3,09 juta ton.

Indeks Harga Minyak Nabati yang dirilis Food and Agriculture Organization atau FAO mencapai rata-rata 129,8 poin pada Juli 2023. Indeks tersebut naik 14,0 poin atau 12,1 persen dari Juni 2023.

"Kenaikan tersebut merupakan yang pertama kalinya setelah sebelumnya turun tujuh bulan berturut-turut" tulis laporan FAO dikutip Minggu (6/8).

Hampir semua jenis minyak nabati mengalami kenaikan harga seperti minyak bunga matahari, kedelai, dan rapeseed. Harga minyak bunga matahari dunia naik lebih dari 15 persen didukung oleh ketidakpastian seputar pasokan ekspor dari wilayah Laut Hitam.

Terganggunya pasokan tersebut terjadi setelah Rusia mundur dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative. Sebagai informasi, Black Sea Grain Initiative merupakan perjanjian yang menjamin Ukraina untuk memasok ekspor biji-bijian dengan aman selama perang dengan Rusia.

Namun demikian, perjanjian tersebut berakhir dan Rusia enggan memperpanjang kesepakatan tersebut. Rusia dan Ukraina merupakan produsen utama biji-bijian dunia, termasuk gandum, biji bunga matahari, dan jagung.

Sementara harga minyak kedelai dan rapeseed naik karena kekhawatiran yang terus berlanjut atas prospek produksi kedelai di Amerika Serikat dan rapeseed di Kanada.

Harga CPO

Harga CPO juga terdongkrak imbas kenaikan harga minyak nabati dunia. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam berada di level US$ 960 per metrik ton pada penutupan perdagangan Jumat (4/8) waktu setempat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...