Pemerintah Diminta Ubah Formulasi Harga Sawit Usai Bursa CPO Terbit

Andi M. Arief
12 Oktober 2023, 22:56
sawit, bursa sawit, cpo
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023).

Gulat menilai pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak membantu peningkatan harga TBS di tingkat petani. Walau demikian, Gulat mengakui pelemahan mata uang harusnya menguntungkan petani sawit nasional.

Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan mata uang antara perhitungan lelang CPO di dalam negeri dan Bursa CPO di luar negeri. "Maka dari itu, Bursa CPO diharapkan akan memecahkan perbedaan tersebut," kata Gulat

Di sisi lain, Gulat mengatakan harga TBS masih melanjutkan tren pelemahan seiring pelemahan harga CPO hasil tender di dalam negeri. Seperti diketahui, tender CPO di dalam negeri yang menjadi acuan mayoritas petani sawit dilakukan oleh PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara atau KPBN.

Gulat mencatat penurunan harga CPO telah terjadi sejak awal September 2023. Adapun, CPO di dalam negeri dilego Rp 800 - Rp 1.200 per Kg pada minggu ini. Hal tersebut membuat harga TBS petani anjlok menjadi Rp 150 - Rp 300 per Kg.

"Kami berharap dengan diluncurkannya Bursa CPO besok akan membantu mendongkrak harga CPO di Indonesia," kata Gulat.

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyetujui Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia sebagai penyelenggara Bursa Sawit atau Crude Palm Oil (CPO).

Head of Corporate Communication ICDX P Giri Hatmoko mengatakan, persetujuan tertuang dalam Keputusan Kepala Bappebti No.1/Bappebti/SC-SCPO/10/2023 pada tanggal 9 Oktober 2023.

"ICDX berkomitmen penuh untuk menjalankan tugas sebagai penyelenggara pasar fisik CPO di Bursa dari pemerintah," kata Giri dalam keterangan resmi, Rabu (11/10). 


Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...