Daya Beli Cina Lesu, Sektor Manufaktur Masih Terkontraksi

Andi M. Arief
1 November 2023, 14:53
china, cina, manufaktur, sektor manufaktur. daya beli
123RF.com/Liu Fuyu
Ilustrasi. Sektor manufaktur Tiongkok telah mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut sejak bulan Maret.

Survei Biro Statistik Tiongkok menunjukkan bahwa pesanan pabrik baru menurun pada Oktober dibandingkan bulan sebelumnya, yang menunjukkan penurunan permintaan. Sub-indeks ketenagakerjaan juga turun, menunjukkan bahwa pabrik-pabrik mempekerjakan lebih sedikit pekerja.

Beijing telah meningkatkan langkah-langkah stimulus dalam beberapa pekan terakhir. Badan tertinggi parlemen Tiongkok menyetujui penerbitan obligasi negara senilai 1 triliun yuan atau US$137 miliar pada pekan lalu untuk merangsang perekonomian. Pihak berwenang mengatakan, penerbitan tersebut ditujukan untuk proyek infrastruktur di wilayah yang terkena bencana di negara tersebut.

Langkah-langkah pelonggaran properti juga sedang dilakukan secara nasional. Semakin banyak kota, termasuk Hangzhou dan Liuzhou, yang telah melonggarkan pembatasan pembelian rumah dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Xi Jinping pada Senin (30/1) memulai pertemuan kebijakan keuangan penting di Beijing, pertemuan pertama dalam enam tahun terakhir untuk mencari cara memacu pertumbuhan dan mengatasi risiko keuangan, termasuk meningkatnya utang di antara pemerintah daerah.

“Pemerintah daerah perlu mengkombinasikan kebijakan fiskal yang proaktif dan kebijakan moneter yang akomodatif di masa depan,” kata Zhaopeng Xing, ahli strategi senior Tiongkok di ANZ Research, dalam laporan penelitiannya pada hari Selasa.

Dia memperkirakan Bank Sentral Tiongkok akan memotong rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin pada kuartal keempat. Kebijakan ini dapat menyuntikkan 1,2 triliun yuan  atau setara Rp 2.400 triliun ke dalam sistem keuangan Cina.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...