Harga Acuan Telah Naik, Asosiasi Janji Akan Genjot Impor Gula

Andi M. Arief
10 November 2023, 14:27
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/4/2020).
ANTARA FOTO/Fauzan/pras.
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/4/2020).

Aris menilai meningkatnya harga gula internasional disebabkan oleh empat faktor. Pertama, larangan ekspor gula dari India. Sebanyak 35% gula impor yang masuk ke dalam negeri berasal dari Negeri Bollywood.

"Kedua, ketidaklancaran pengiriman gula di Pelabuhan Santos, Brasil. Pengiriman gula antri sekitar 35 hari di pelabuhan," ujarnya. Ketiga, produksi tebu di dalam negeri turun hampir 10% menjadi hanya 33 juta ton. Terakhir, kurs rupiah melemah ke atas Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat.

Pemerintah Ancan Importir Gula

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengatakan akar penyebab naiknya rata-rata nasional harga gula menembus Rp 16 ribu per kilogram adalah importir gula. Sebab, importir gula hanya merealisasikan 26% atau sekitar 260 ribu ton secara tahun berjalan.

Bapanas mencatat izin impor yang telah diterbitkan pemerintah adalah 991 ribu ton. Angka tersebut sekitar 30% dari kebutuhan gula konsumsi nasional yang mencapai 3,41 juta ton tahun ini.

"Siapapun yang sudah mendapatkan izin impor gula, tugasnya realisasi impor. Kalau realisasi importir enggak bagus, kami kaji ulang tahun depan supaya enggak perlu dapat lagi izin impor gula," kata Arief di Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu lalu.

Ia mencatat pihak yang tidak merealisasikan izin impor tersebut adalah perusahaan negara maupun swasta. Seluruh importir gula harus menanggung peningkatan harga gula global secara mandiri.

Dengan kata lain, Arief belum berniat untuk menerbitkan insentif untuk mendorong impor gula ke dalam negeri. Namun, ia telah mengubah harga acuan gula konsumsi di tingkat konsumen. "Sekarang sudah terlanjur harga gula di luar negeri sudah US$ 27 sen per pon. Kami harus sepakat bahwa ketersediaan nomor satu," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...