Kerek Pendapatan Hotel dan Restoran, PHRI Luncurkan Aplikasi BookinINA

Andi M. Arief
22 Februari 2024, 19:29
hotel, aplikasi digital, phri, restoran
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt.
Pekerja merapikan kamar Hotel Pullman Lombok, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (5/8/2023).

Oleh karena itu, Haryadi berpendapat penggunaan BookingINA oleh pemerintah dapat berdampak langsung pada perekonomian nasional. Selain itu, platform tersebut dinilai dapat membantu industri hotel dan restoran pulih dari pandemi Covid-19.

"Melalui BookingINA, PHRI melihat peluang agar pemerintah dapat membelanjakan anggaran untuk pengadaan hotel dan restoran melalui platform lokal," katanya.

Tiket.com mendata rata-rata harga kamar hotel menunjukkan tren penurunan sebesar 19% pada 2021-2023. Rata-rata harga kamar pada Maret 2021 sekitar Rp 190.000 per malam, turun menjadi kurang dari Rp 160.000 per malam pada Maret 2023.

Meski demikian, Tiket.com mendata tingkat pemesanan dan lama tinggal pelanggan hotel naik signifikan. Per November 2023, pemesanan kamar naik 172% dibandingkan Januari 2021 dengan rata-rata lama tinggal 1,5 hari.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengatakan peningkatan pemesanan maupun lama tinggal tersebut belum menopang pendapatan industri hotel. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh program kegiatan pemerintah yang masih terpusat di beberapa daerah, seperti Kalimantan Timur dan Pulau Jawa.

Menurut dia, kinerja industri hotel di dalam negeri akan mengikuti pergerakan kegiatan pemerintah. Oleh karena itu, okupansi hotel tinggi masih terpusat di Kalimantan Timur, Bali, dan DKI Jakarta, sedangkan okupansi hotel di Pulau Sumatra hanya sekitar 47,5a%. "Pendapatan industri hotel masih turun sekitar 20% sampai 25% saat ini," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...