Mentan: Anggaran Tambahan Subsidi Pupuk Rp 14 T Belum Cair

Andi M. Arief
13 Maret 2024, 16:06
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat pupuk subsidi di gudang penyimpanan pupuk Distribution Center (DC), Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/2/2024). Stok pupuk bersubsidi milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di gudang tersebut sebanyak 40.053 ton pupuk ure
ANTARA FOTO/Yudi/nym.
Ilustrasi. Pemerintah menetapkan anggaran pupuk bersubsidi tahun anggaran 2023 adalah 4,73 juta ton senilai Rp 26 triliun.

Amran menilai peningkatan pupuk subsidi tersebut penting mengingat peningkatan harga pupuk. Amran mencatat bahan baku pupuk kini telah naik 230% secara tahunan.

"Harga bahan baku pupuk naik karena perang antara Rusia dan Ukraina sejak 2022," kata Amran.

Ia menilai, berkurangnya volume produksi padi berkorelasi langsung dengan pengurangan pupuk subsidi. Amran memaparkan produksi beras nasional turun dari capaian 2018 sejumlah 34 juta ton menjadi 31 juta ton pada 2019-2023.

Amran mengatakan, kondisi pengurangan volume pupuk bersubsidi diperburuk dengan berkurangnya jenis pupuk bersubsidi. Pemerintah mendistribusikan empat jenis pupuk bersubsidi pada 2018, yakni urea, NPK, SP-36, dan ZA. Jenis pupuk tersebut kini berkurang menjadi hanya urea dan NPK.

"Langkah paling ekstrem adalah menghilangkan pupuk SP-36 dari pupuk bersubsidi, ini tidak pernah terjadi di dunia pertanian," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...