Apple Gandeng ICT Luxshare untuk Produksi AirTag di Indonesia

Ringkasan
- IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan, dengan rekomendasi saham termasuk BRI, BNI, dan Sarana Menara Nusantara oleh analis. Pasar fokus pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed dengan dampak langsung pada pergerakan dolar AS dan pertumbuhan PDB Juli yang diperkirakan tumbuh 0,2% secara bulanan.
- Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berdasarkan analisis pasar.
- MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dengan target level 7.800 - 7.824, sambil memberikan rekomendasi "buy on weakness" untuk saham-saham seperti BBNI, INKP, dan TOWR, menunjukkan optimisme terhadap kinerja pasar saham ke depan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, berkomitmen menambah investasi di Indonesia.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari pemenuhan sanksi akibat belum menjalankan komitmen inovasi dalam perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada periode sebelumnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemenuhan sanksi tersebut dilakukan dengan menghadirkan perusahaan yang merupakan bagian dari Global Value Chain (GVC) Apple, yaitu ICT Luxshare, untuk berinvestasi di Indonesia.
"Investasi ICT Luxshare di Indonesia atas permintaan dari Apple dalam rangka memenuhi kewajiban sanksi yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet," ujar Agus di Jakarta, Rabu (26/2).
ICT Luxshare akan berinvestasi sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp2,4 triliun (kurs Rp16.370 per dolar AS) untuk memproduksi aksesori AirTag di pabrik yang sedang dibangun di Batam.
RI Akan Menjadi Pemasok AirTag Global
Perusahaan ini juga akan menjadikan Indonesia sebagai pemasok 65% kebutuhan AirTag dunia. Selain itu, Apple berkomitmen menggunakan komponen baterai AirTag dari produsen dalam negeri.
Tak hanya itu, Apple juga sedang menyiapkan lini produksi di Long Harmony, Bandung, yang akan memproduksi kain mesh untuk kebutuhan AirPod Max. Dengan demikian, Long Harmony akan menjadi bagian dari rantai pasok global (GVC) Apple.
Sebelumnya, Agus menyampaikan bahwa Indonesia telah merampungkan negosiasi dengan Apple terkait perpanjangan sertifikasi TKDN. Dengan selesainya perundingan ini, proses penerbitan sertifikat TKDN untuk produk Apple dapat dimulai.
"Perundingan antara Kemenperin dan Apple sudah dituangkan dalam dokumen MoU, sehingga proses penerbitan sertifikat TKDN bisa berjalan," katanya.
Agus juga mengungkapkan bahwa negosiasi dengan Apple berlangsung selama lima bulan dan cukup alot. "Baik pemerintah Indonesia maupun Apple sama-sama mempertahankan kepentingan masing-masing," ujarnya.