Buntut Pengesahkan UU Demokrasi Hong Kong, Tiongkok Ancam Balas AS

Image title
Oleh Ekarina
28 November 2019, 15:35
Buntut Pengesahkan UU Demonstrasi Hong Kong, Tiongkok Ancam Balas AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavi
Pengunjuk rasa membawa poster dan bendera Amerika Serikat saat reli di Hong Kong, Tiongkok, Minggu (8/9/2019).

Secara terpisah, beberapa analis mengatakan langkah apa pun untuk mengakhiri perlakuan khusus Hong Kong dapat terbukti merugikan AS. Jika Hong Kong hanya menjadi pelabuhan Tiongkok, ini bisa mempengaruhi negara itu, tetapi juga bisnis AS.

(Baca: Waspadai Perlambatan Ekonomi Global)

Perusahaan yang bergantung pada peran wilayah ini sebagai perantara atau untuk pengiriman, kemungkinan akan merelokasi bisnis mereka ke wilayah lain.

Dari perspektif bisnis, salah satu elemen terpenting dari khusus Hong Kong yakni karena statusnya sebagai zona pabean dan perdagangan yang terpisah dari Tiongkok. Itu berarti, tarif perang dagang yang diberilakukan kedua negara tidak berlaku untuk ekspor dari Hong Kong.

Menurut Departemen Luar Negeri, sebanyak 85.000 warga AS tinggal di Hong Kong pada 2018 dan lebih dari 1.300 perusahaan AS beroperasi di sana, termasuk hampir seluruh perusahaan keuangan utama AS.

Hong Kong juga tercatat sebagai tujuan utama bagi layanan hukum dan akuntansi AS. Nilai perdagangan Hong Kong dan AS diperkirakan mencapai US$ 67,3 miliar pada tahun lalu. Angka ini surplus di pihak AS sebesar US$ 33,8 miliar, atau yang terbesar dengan negara lain, menurut Kantor Perwakilan Perdagangan AS.

Sementara itu, Kamar Dagang Amerika di Hong Kong mengatakan, bahwa apa pun yang mengubah status wilayah akan memiliki efek mengerikan tidak hanya pada perdagangan dan investasi AS di Hong Kong, tetapi akan mengirim sinyal negatif di internasional tentang posisi Hong Kong dalam ekonomi global. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...