Tiongkok Mulai Penyelidikan Anti-Dumping Impor Anggur Australia

Image title
Oleh Ekarina
18 Agustus 2020, 10:52
Tiongkok Mulai Penyelidikan Anti-Dumping Impor Anggur Australia.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas. Hubungan Tiongkok dan Australia kembali memanas, setelah negara itu memulai penyelidikan antidumping produk anggur.

Penyelidikan anti-dumping diduga ikut dilatar belakangi oleh dukungan Australia terkait penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona.

Tiongkok  belum lama ini juga memberlakukan tarif dumping pada jelai atau biji gandum Australia, menangguhkan beberapa impor daging sapi. Negeri Panda juga memperingatkan pelajar dan turis negaranya bahwa tidak aman untuk bepergian ke Australia karena tuduhan rasisme.

Aksi Balasan

Terkait penyelidikan anti-dumping anggur  Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengaku kecewa dengan Tiongkok. 

"Ini adalah perkembangan yang sangat mengecewakan dan membingungkan,"katanya dalam konnfirmasi surat elektronik dikutip dari Reuters

Dia membatantah anggur Australia dijual di bawah harga pasar dan menegaskan ekspornya tidak disubsidi. Dia juga mengatakan Tiongkok mempertimbangkan penyelidikan atas bea masuk, pajak impor yang diberlakukan untuk mencegah dumping atau melawan subsidi ekspor.

Langkah Tiongkok mengenakkan tarif produk biji-bijian Australia sebelumnya menuai reaksi keras dari Birmingham. Australia mengindikasikan bakal mengajukan banding atas tarif baru Tiongkok.

Dia menyebutkan negaranya  dapat mengajukan banding atas pengenaan tarif anti-dumping 73,6% dan tarif anti-subsidi 6,9% yang diterapkan untuk semua gandum Australia mulai pada Mei lalu. 

"Australia sangat kecewa dengan keputusan Tiongkok untuk mengenakan tarif gandum," katanya dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Guardian, pertengahan Mei 2020. 

Dia pun menolak dasar keputusan ini dan akan menilai rincian temuan sementara sambil mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...