Selangkah Lagi, AS Guyur Stimulus Tambahan Jumbo Rp 27.360 Triliun

Agustiyanti
11 Maret 2021, 14:12
DPR Amerika Serikat, stimulus tambahan AS, paket kebijakan stimulus tambahan
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/rwa/cf
Ilustrasi. Presiden Joe Biden akan meneken RUU yang memuat paket stimulus tambahan US$ 1,9 triliun pada pekan ini.

Demokrat ingin RUU ini dapat diteken pada pekan ini. Meski memicu pro dan kontra di DPR dan Senat, RUU tersebut digemari masyarakat.

Jajak pendapat nasional yang digelar Reuters / Ipsos pada 8-9 Maret, menunjukkan bahwa 70% orang Amerika mendukung rencana tersebut, termasuk mayoritas pendukung Demokrat dan Republik. Lima dari 10 pendukung Partai Republik mengatakan mereka mendukung rencana tersebut, sedangkan sembilan dari 10 Demokrat mendukungnya.

Versi yang disahkan oleh Senat dalam sesi akhir pekan maraton menghapus kenaikan upah minimum federal US$ 15 per jam pada tahun 2025, memperketat kelayakan untuk pembayaran langsung US$ 1.400 dengan membatasi mereka yang menerima berpenghasilan di bawah US$ 80.000, memotong pembayaran asuransi pengangguran menjadi US$ 300 per minggu dari US$ 400. Target bantuan juga mencakup pemerintah negara bagian dan lokal ke komunitas yang lebih kecil.`

Negara-negara bagian yang memilih Trump dalam pemilihan November akan mendapatkan bantuan oendidikan dan perawatan anak yang lebih besar per penduduk daripada yang mendukung Biden, menurut perkiraan dari dua komite kongres.

Penduduk negara bagian yang condong ke Republik cenderung memiliki pendapatan rumah tangga yang lebih rendah. Dengan demikian, wilayah-wilayah tersebut cenderung mendapatkan pemeriksaan stimulus yang lebih besar dan juga keringanan pajak, menurut sebuah kelompok penelitian independen.

Tambahan stimulus, ditambah dengan percepatan vaksinasi Covid-19 dan tingkat infeksi yang melambat mendorong banyak pihak mengubah prospek ekonomi AS menjadi lebih cerah.

Morgan Stanley pekan ini mematok pertumbuhan output ekonomi 2021 sebesar 8,1%. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan pada hari Selasa memperkirakan pertumbuhan AS akan mencapai 6% tahun ini, naik dari perkiraan sekitar 3% tiga bulan lalu.

Dengan selesainya RUU bantuan COVID-19, perhatian beralih ke putaran undang-undang utama Biden berikutnya, termasuk investasi infrastruktur besar-besaran, reformasi imigrasi, dan inisiatif perubahan iklim.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...