Jepang Habiskan Rp 3.100 T untuk Pemulihan Insiden PLTN Fukushima

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Maret 2022, 18:45
pltn, nuklir, jepang, fukushima
ANTARA FOTO/REUTERS/Kyodo//hp/cf
Foto udara memperlihatkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang, 13 Februari 2021.

“76% tanah dari total luas wilayah 14 juta meter persegi yang terkontaminasi telah diangkut. Tanah-tanah ini akan diproses melalui berbagai tahap untuk mengurangi paparan radiasi nuklir sebelum diangkut ke tempat penyimpanan sementara,” ujar Suzuki.

Walau memiliki pengalalam buruk terhadap PLTN, pemerintah Jepang belum sepenuhnya meninggalkan nuklir sebagai bagian strategi meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Pemerintah Jepang meminta operator untuk terus melanjutkan PLTN dan meningkatkan upaya untuk memastikan kejadian Fukushima tak terulang.

“Tenaga nuklir itu seperti obat yang memiliki efek samping yang tinggi. Jadi jangan pilih itu (tenaga nuklir) disaat kalian belum membutuhkan itu. Dan kalau kalian akhirnya memilih tenaga nuklir, pastikan kalian siap menerima efek samping yang ada,” kata Suzuki.

Seperti diketahui, 11 tahun lalu gempa berkekuatan 9 skala magnitudo mengguncang Jepang hingga memicu tsunami setinggi 15 meter yang menghantam empat pembangkit Listrik tenaga nuklir (PLTN), salah satunya PLTN Fukushima.

Gempa memicu sistem PLTN Fukushima secara otomatis menghentikan operasionalnya dan mulai menyalakan generator diesel untuk memompa air untuk mendinginkan reaktor nuklir.

Akan tetapi, 12 dari 13 generator yang tersedia tersampu oleh gelombang tsunami yang membuat proses pendinginan reaktor nuklir terhenti sehingga mengakibatkan peluruhan atau meltdown pada inti reaktor.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...