AS Jatuhkan Sanksi Larangan Ekspor 260 Perusahaan Rusia dan Belarus

Happy Fajrian
2 April 2022, 14:31
rusia, ukraina, belarus, sanksi ekspor, joe biden, amerika
ANTARA FOTO/REUTERS/The White House/Handout /aww/sad.

Secara total, Departemen Perdagangan telah menambahkan 260 entitas ke daftar entitas sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina, yang disebut Rusia sebagai "operasi khusus".

Sebelumnya Presiden Vladimir Putin menilai, sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia justru akan menyerang balik negara Barat, antara lain dalam bentuk kenaikan harga pangan dan energi.

Ia menekankan, Moskow akan mampu menyelesaikan masalah ini dan muncul kebih kuat. Putin menekankan, tidak ada alternatif untuk apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina, Menurut dia, Rusia bukan negara yang dapat menerima kompromi kedaulatannya untuk keuntungan ekonomi jangka pendek.

“Ada pertanyaan, masalah, dan kesulitan. Namun, kami pernah mengatasinya di masa lalu dan mampu mengatasinya saat ini. Pada akhirnya, ini semua akan mengarah pada peningkatan kemerdekaan, swasembada, dan kedaulatan kami," katanya beberapa waktu lalu.

Komentarnya dirancang untuk menggambarkan sanksi Barat sebagai tindakan yang merugikan diri sendiri. Pernyataan ini juga berupa meyakinkan masyarakat Rusia bahwa negara itu dapat menahan apa yang disebut Moskow sebagai "perang ekonomi" melawan bank, bisnis, dan oligarki bisnisnya.

Melawan Barat, pemerintah Rusia sebelumnya juga telah melarang ekspor peralatan telekomunikasi, medis, mobil, pertanian, listrik dan teknologi, di antara barang-barang lainnya hingga akhir 2022. Lebih dari 200 item dimasukkan dalam daftar penangguhan ekspor, yang juga mencakup gerbong kereta api, kontainer, hingga turbin.

Berbicara dengan tenang, Putin mengakui bahwa sanksi yang dijatuhkan sejak invasi 24 Februari sedang dirasakan Rusia. Permintaan terhadap beberapa kelompok barang mengalami kenaikan. "Tetapi kami tidak ragu bahwa kami akan menyelesaikan semua masalah ini sambil bekerja dengan tenang,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...