Bank Dunia Bikin Dana Perantara Tangkal Pandemi, RI Sumbang US$50 Juta

Annissa Mutia
2 Juli 2022, 14:23
bank dunia setujui pembentukan FIF untuk respon pandemi Covid-19
Arief Kamaludin | Katadata

FIF juga dapat membantu mengatasi kesenjangan dalam memperkuat kapasitas regional dan global, misalnya, dengan mendukung berbagi data, harmonisasi peraturan, dan kapasitas untuk pengembangan yang terkoordinasi, pengadaan, distribusi dan penyebaran tindakan pencegahan serta pasokan medis penting.

Sejumlah US$ 1 miliar telah diberikan sebagai kontribusi untuk FIF, di mana jumlah tersebut sudah termasuk kontribusi sebesar US$50 juta dari Indonesia. Komitmen kontribusi lain berasal dari Amerika Serikat, Komisi Uni Eropa, Jerman, Indonesia, Singapura serta Inggris, dan juga donasi dari lembaga filantrofis, Wellcome Trust dan The Bill and Melinda Gates Foundation.

“Bank Dunia adalah penyedia pembiayaan terbesar untuk PPR pandemi dengan operasi aktif di lebih dari 100 negara berkembang untuk memperkuat sistem kesehatan mereka. FIF akan memberikan tambahan dana jangka panjang untuk mendukung negara dan kawasan berpenghasilan rendah dan menengah bersiap dalam menghadapi pandemi apabila kembali terjadi di masa yang akan datang,” kata Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass, dalam keterangan resminya, Jumat (1/7/2022).

Dalam kesempatan terpisah mewakili Finance Deputy G20 Indonesia, Dian Lestari, Kepala Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Kementerian Keuangan Indonesia mengajak kepada pihak yang belum terlibat agar dapat juga berkontribusi pada FIF .

“Kami berharap para anggota G20 maupun non-G20 lain agar dapat berkomitmen untuk berkontribusi dana pada FIF dan bersama mengajak pihak lain untuk juga bersama berkontribusi pada inisiatif global untuk kesehatan yang penting ini.” kata Dian.

FIF diharapkan dapat diluncurkan secara formal dan beroperasi pada bulan September 2022. Dalam beberapa minggu mendatang, JFHTF, Bank Dunia dan WHO akan bekerja sama dengan para Donor FIF dan mitra serta para pemangku kepentingan strategis lain untuk mengembangkan Kerangka Tata Kelola dan Manual Operasi dari FIF secara terperinci.

“Kepresidenan G20 Indonesia sangat mengharapkan dukungan dan kontribusi dari semua pemangku kepentingan terkait dalam upaya bersama untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. Kami percaya bahwa melalui pekerjaan untuk mendirikan FIF ini, kami dapat menunjukkan kepada dunia tentang nilai multilateralisme dalam hal memastikan dunia lebih siap untuk menghadapi pandemi di masa depan.” pungkas Dian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...