Wall Street Menghijau Meski The Fed Masih Akan Agresif Naikkan Bunga
"Pasar berada dalam mode bertahan menjelang data ketenagakerjaan dan ekonomi lainnya," kata Lauren Goodwin, ekonom dan ahli strategi portofolio di New York Life Investments.
Ia mengatakan, sentimen yang mendorong burs saham adalah kebijakan Fed yang menyebabkan kenaikan suku bunga dan menciptakan kompleks ekuitas secara keseluruhan. "Kita kemungkinan tidak akan tekanan upah atau inflasi yang berpotensi menurun. tekanan masih akan berlangsung selama beberapa minggu lagi." kata Goodwin
Kelompok yang memimpin kenaikan saham di antara indesks S&P 500 adalah sektor utilitas yang (.SPLRCU) naik 2%, real estat (.SPLRCR) 1,3%, dan layanan kesehatan (.SPXHC) 1,2%.
Sektor energi (.SPNY) turun 0,9% karena harga minyak turun. Ini akibat kekhawatiran tentang melemahnya permintaan di Cina dan kenaikan suku bunga AS lebih lanjut. Saham aplikasi kencan gay Grindr meroket sekitar 214% dalam debut pasar mereka setelah perusahaan menyelesaikan mergernya.
Saham Gap Inc (GPS.N) naik 7,6% setelah perusahaan mengalahkan perkiraan Wall Street untuk penjualan dan laba kuartalan.
Saham Live Nation Entertainment (LYV.N) merosot 7,8% setelah The New York Times melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS sedang menyelidiki apakah induk Ticketmaster telah menyalahgunakan kekuasaannya atas industri musik live bernilai miliaran dolar.
Sekitar 9,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 12 miliar selama 20 sesi terakhir.