Pasukan Wagner Pindah ke Belarus, Sekutu NATO Cemas Potensi Konflik
“Kami telah mengirimkan pesan yang jelas ke Moskwa dan Minsk bahwa NATO hadir untuk melindungi semua sekutu, setiap inci dari wilayah NATO,” kata Stoltenberg.
Pemimpin Wagner Mengasingkan Diri di Belarus
Prigozhin memulai pengasingannya di Belarus pada Selasa (27/6) sebagai bagian dari kesepakatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Bos tentara swasta Rusia itu tiba di Belarus tiga hari sejak melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Rusia.
Keberadaaan Prigozhin sempat menjadi misteri setelah mantan orang kepercayaan Putin itu menginstruksikan pasukannya untuk mundur pada Sabtu malam (24/6). Pebisnis yang juga eks narapidana itu meninggalkan Rostov, Rusia, menggunakan sebuah mobil utilitas sport (SUV).
Menurut Reuters, situs web pelacak penerbangan Flightradar24 menunjukkan jet Embraer Legacy 600 yang terhubung ke Prigozhin terlihat mendarat dekat Minsk, ibu kota Belarus, pada Selasa (27/6). Jet tersebut memiliki kode identifikasi yang sama dengan pesawat yang terhubung ke Prigozhin dalam dokumen-dokumen sanksi Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, jet tersebut terlihat di Rostov, kota pelabuhan yang sempat direbut kendalinya oleh Wagner Group pada Sabtu (24/6).
Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko mengatakan dia turut membantu penyelesaian konflik tersebut dengan melobi Prigozhin untuk menerima kesepakatan deeskalasi. “Seperti yang saya janjikan, jika Anda ingin menghabiskan waktu di negara kami dan beristirahat, kami akan membantu,” kata Lukashenko pada Selasa (27/6) seperti dikutip oleh BELTA.
Ketika pasukan Wagner Group hampir mendekati Moskow, ibu kota Rusia, Lukashenko meredakan ketegangan antara Prigozhin dan Putin. Saat kesepakatan dicapai, pasukan Wagner Group hanya berjarak 321 kilometer dari kota yang menjadi singgasana Putin.
Kesepakatan ini mengakhiri pemberontakan yang menjadi tantangan terbesar Putin selama memimpin Rusia sejak 1999. Kesepakatan tersebut menjanjikan Prigozhin keamanan dan pembatalan kasus pidana terhadap Wagner Group.
Menurut BBC, pemerintah Rusia tengah bersiap untuk memindahkan senjata-senjata berat dari organisasi paramiliter yang dibiayai negara itu ke militer reguler. Para pasukan paramiliter itu juga memperoleh opsi untuk menandatangani kontrak militer reguler, pulang, atau ke Belarus.