Hamas Tolak Proposal Gencatan Senjata Israel Tanpa Penghentian Agresi

Happy Fajrian
9 April 2024, 10:12
hamas, gaza, israel, gencatan senjata, palestina
Instagram @unitednation
Kondisi di Jalur Gaza, Palestina. Hamas telah menolak proposal gencatan senjata dari Israel.

Israel mengatakan mereka ingin mencapai kesepakatan tawanan-sandera, yang mana mereka akan membebaskan sejumlah warga Palestina yang dipenjara di penjara-penjara mereka sebagai imbalan atas para sandera di Gaza. Namun Israel belum siap untuk mengakhiri serangan militer sebelum mereka menyerbu Rafah.

Hamas menginginkan perjanjian apa pun untuk mengakhiri serangan militer Israel, mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza dan memungkinkan para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka di wilayah tersebut.

Rafah adalah tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil Palestina yang terpaksa mengungsi akibat pemboman Israel tanpa henti yang meratakan lingkungan tempat tinggal mereka. “Ini juga merupakan benteng pertahanan terakhir yang signifikan bagi unit tempur Hamas,” kata Israel.

Lebih dari satu juta orang berdesakan di kota selatan dalam kondisi putus asa, kekurangan makanan, air dan tempat tinggal. Pemerintah dan organisasi asing telah mendesak Israel agar tidak menyerbu Rafah karena khawatir akan terjadi pertumpahan darah.

“Kami terus berupaya mencapai tujuan kami, yang pertama dan terpenting adalah pembebasan semua sandera kami dan mencapai kemenangan penuh atas Hamas,” kata Netanyahu.

“Kemenangan ini memerlukan masuknya ke Rafah dan penghapusan batalion teroris di sana. Itu akan terjadi, sudah ada tanggalnya,” ujarnya tanpa menyebutkan tanggal spesifik.

Dari 253 orang yang ditangkap Hamas pada 7 Oktober, 133 sandera masih disandera. Para perunding telah berbicara tentang sekitar 40 orang yang akan dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...