Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diam-diam menyetujui pengiriman bom dan pesawat tempur baru untuk Israel, di tengah resolusi gencatan senjata PBB.
"Israel tidak akan melakukan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas, dan akan terus bertempur sampai semua sandera kembali ke rumah," kata Menteri Luar Negeri Israel.
Amerika Serikat melancarkan misi kemanusiaan untuk Palestina pertama kalinya lewat udara pada Sabtu (2/3/2024). Perundingan Mesir jadi peluang gencatan senjata.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, kembali menyerukan gencatan senjata sebelum terjadi tragedi kemanusiaan yang lebih besar di Gaza.
Jumlah negara yang menjadi co-sponsor resolusi agar gencatan senjata di Gaza dilakukan mencapai 104 negara sedangkan dukungan dari negara anggota PBB mencapai 153 negara.
“Saya sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meski lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut,” kata Retno.
Rusia mempertanyakan sikap Dewan Keamanan PBB yang menolak adanya gencatan senjata di Jalur Gaza dan lebih mendukung "jeda kemanusiaa" yang dinilai tidak akan menyelesaikan konflik di Palestina.
Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina mengumumkan gencatan senjata pada Minggu malam (7/8), setelah serangan berhari-hari di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga Palestina.