Sri Mulyani Kaji Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian RI

Rizky Alika
22 Januari 2020, 14:41
Sri Mulyani, virus corona
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi Menkeu Sri Mulyani (ketiga kiri) memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Sri Mulyani belum bisa menyebut dampak virus corona terhadap ekonomi Indonesia.

Dilansir dari Bloomberg, data beberapa otoritas kesehatan kota dan nasional per 21 Januari 2020 pukul 14.00 EST menyatakan ada 296 orang terjangkit virus corona. Jumlah terbanyak berada di Tiongkok sebesar 291 orang, diikuti Thailand dua orang, lalu Korea Selatan, Jepang, Taiwan, serta Amerika Serikat masing-masing satu orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mempertimbangkan untuk mendeklarasikan penyebaran virus baru ini sebagai keadaan darurat kesehatan internasional atau tidak. “Jika mereka mendeklarasikan masalah ini sebagai isu internasional, itu akan berdampak pada aktivitas perdagangan dan mengurangi perjalanan keluar masuk negara,” kata William Schaffner, profesor obat untuk penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, Nashville, Tennessee, seperti dikutip Bloomberg.

Schaffner mengaku waspada terhadap kemungkinan masalah ini ditetapkan sebagai keadaan darurat. “Tapi saya tidak yakin kita sudah sampai pada tahap itu,” ujarnya.

Menurut dia, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) tengah mengecek lapangan dan memulai pekerjaan untuk membuat vaksin guna mencegah penyebaran virus tersebut. Meskipun, ia menyebut pekerjaan ini kemungkinan membutuhkan waktu.

(Baca: Virus Corona Baru Menyebar ke Lima Negara, Termasuk AS)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...