Lima Ajakan Nadiem kepada Guru untuk Ubah Cara Mengajar di Kelas
Dekan FISIP Unika Widya Mandiri (Unwira) Kupang Marianus Kleden menilai, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Nadiem Makarim sebagai Mendikbud menunjukkan kecepatannya bergerak dalam merealisasikan visi dan misi di periode kedua ini. “Jokowi ingin berpikir dan bertindak di luar kebiasaan pola kerja yang lambat, jadi out of the box,” katanya, Minggu (24/11).
(Baca: Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Masuk 100 Tokoh Masa Depan versi TIME)
Menurut dia, Jokowi menargetkan dunia pendidikan Tanah Air yang berfokus pada temuan konkret. “Dengan ide-ide kreatif seperti Nadiem Makarim yang baru 35 tahun diharapkan bertindak out of the box, menghasilkan berbagai terobosan untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Masyarakat Menanti Kiprah Nadiem Makarim
Peneliti lembaga pemikir kebijakan publik Next Policy Gradi Nagara mengatakan, kiprah sNadiem Makarim sebagai Mendikbud paling ditunggu masyarakat. Berdasarkan kajian terhadap 681.937 cuitan di Twitter, warganet paling banyak membicarakan Nadiem.
Riset tersebut dilakukan dua kali, yakni pada 28 September hingga 14 Oktober 2019 dan 15-27 Oktober 2019. Data dikumpulkan melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API) Twitter. Kata kunci yang digunakan di antaranya pelantikan Jokowi, kabinet Jokowi, menteri, ekonomi, ekonomi Indonesia, dan perekonomian Indonesia.
Ada tiga kelompok tanggapan warganet berdasarkan survei ini. Pertama, 322.767 cuitan sentimen netral. Kedua, 207.768 konten bernada negatif. Ketiga, 151.402 unggahan bersifat positif. "Nadiem Makarim mendapatkan sentimen publik paling banyak dan cenderung netral," kata Gadi.
(Baca: Startup Zenius Fasilitasi Tiga Juta Guru di Pelosok dengan Teknologi)