Jokowi Heran Indonesia Impor Ratusan Ribu Cangkul

Dimas Jarot Bayu
6 November 2019, 12:25
jokowi, impor, impor cangkul pacul,
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Saat membuka Rakornas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 Jokowi menilai Indonesia sudah terlalu banyak melakukan impor barang dan jasa. Dia heran lantaran cangkul dan pacul masih impor alih-alih membelinya dari industri dalam negeri.

Atas dasar itu, Jokowi meminta LKPP dan Bappenas mendesain proses pengadaan barang dan jasa yang memprioritaskan produk usaha kecil dan menengah (UKM) dalam negeri. Menurut Jokowi, hal itu dapat menekan impor barang dan jasa, serta dapat mendorong pengembangan UKM di Indonesia.

(Baca: Ekspor Makin Loyo, Neraca Dagang September Defisit US$ 160 Juta)

"Saya minta Kepala LKPP memprioritaskan produk dengan komponen lokal yang sangat tinggi, agar didahulukan. Persulit barang impar impor itu. Impar impor senangnya kita. Setoplah," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, LKPP dapat mempermudah persyaratan bagi produk UKM dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk mempermudah masuknya produk UKM. LKPP juga dapat menurunkan standar kualitas bagi produk dalam negeri dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta adanya insentif khusus bagi produk-produk UKM yang masuk dalam proses pengadaan barang dan jasa, serta memberikan jasa pendampingan dan konsultasi bagi UKM ketika ingin mengikuti proses tersebut.

Meski demikian, Jokowi minta agar LKPP tetap berhati-hati terhadap produk-produk yang seolah buatan dalam negeri, padahal berasal dari impor. "Barangnya seperti pemasoknya lokal, tapi impor, hanya dicap saja. Ngecap saja untungnya enak banget, tapi barang kita enggak bisa masuk ke e-catalog, kalah bersaing," kata Jokowi.

(Baca: Kemendag Cabut Izin Satu Importir Tekstil Nakal)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...