Bertemu Xi Jinping, Luhut Minta Tiongkok Hapus Bea Masuk Produk Baja

Image title
6 November 2019, 08:35
Luhut Binsar Pandjaitan, baja, tiongkok
Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pembicara dalam pameran China International Import Expo (CIIE). Dalam kesempatan itu, Luhut bertemu Presiden TIongkok Xi Jinping dan menyampaikan keberatan terhadap bea masuk produk baja Indonesia ke negara tersebut.

Luhut juga mengincar peningkatan ekspor bahan baku baterai listrik. Dia bahkan menyebut pabrik Tesla yang berada di Tiongkok akan membeli nikel sulfat Indonesia untuk material pembuatannya.

“Tapi kami tidak berhenti di situ, kami akan terus meyakinkan Tesla untuk membuat pabrik di Indonesia. Sekarang Tesla sudah mendirikan pabrik di Tiongkok, lalu kami tawarkan untuk membeli kebutuhan pabriknya dari Indonesia. Ini yang dimaksud rantai pasok dunia,” kata Luhut.

(Baca: Bahan Baku Dominasi Ekspor Komoditas Unggulan Perkebunan)

Luhut juga bertemu dengan beberapa menteri dan pejabat Tiongkok. Salah satu yang dibahas yakni kolaborasi investasi antara Indonesia, Uni Emirat Arab (UEA), dan negeri tirai bambu tersebut. 

Indonesia bersama UEA tengah menjajaki pembentukan dana abadi (Sovereign Wealth Fund/SWF) sebagai alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur atau investasi. Tiongkok pun tertarik untuk masuk dalam investasi itu.

Pada kesempatan yang sama, Luhut juga menjadi salah satu pembicara dalam konferensi bertajuk “WTO Reform and Free Trade Agreement ; Options and Prospects". Pada paparannya, Luhut mengatakan sistem perdagangan saat ini perlu ditinjau kembali karena merupakan hasil negosiasi yang dilakukan lebih dari 20 tahun yang lalu.

“Perdagangan bebas yang terjadi di WTO harus didasarkan pada semangat mandat Doha Development Agenda (DDA) 2001, yaitu mengatur perdagangan multilateral yang berdimensi pembangunan serta mempertimbangkan kemampuan negara-negara berkembang. Sayangnya, hingga saat ini, mandat Doha tersebut belum sepenuhnya terlaksana,” kata Luhut.

Selain Luhut, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto hadir dalam pameran CIIE yang diselenggarakan hingga 10 November 2019. Dalam acara itu, pemerintah Indonesia menyatakan bakal terus memperbaiki regulasi dan memberi kepastian kemudahan berbisnis bagi para investor.

(Baca: Daya Saing RI Turun, Luhut Sebut Akibat Ketidakpastian Ekonomi Global)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...