Ketika Mahasiswa di Penjuru Daerah Bergerak Tolak UU Kontroversial
(Baca: Ramai Demonstrasi Mahasiswa, Rupiah Melemah Tipis )
Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (ARD) ini sempat memaksa masuk ke halaman Gedung DPRD Kota Malang. Mereka mencoba mendobrak pintu gerbang yang dijaga oleh aparat keamanan.
“Ada beberapa tuntutan yang kami suarakan hari ini. Pertama, kami menolak reforma agraria, dan hentikan monopoli serta perampasan tanah petani dan rakyat Indonesia,” kata humas aksi Muhammad Ridwan, di Kota Malang, Jawa Timur.
Sementara itu, ribuan mahasiswa di Bali berunjuk rasa untuk menolak revisi KUHP dan revisi UU KPK serta menyoroti kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatera. “Kami ingin memberitahu kepada masyarakat bahwa Bali tidak diam terkait yang terjadi di Indonesia,” kata humas aksi Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjilla di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Denpasar.
Sementara itu sekitar 5.000 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi bersama kelompok masyarakat sipil di Kota Bengkulu berunjuk rasa di depan Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu. Mereka menuntut DPR membatalkan UU KPK dan revisi KUHP serta mendesak pemerintah menuntaskan agenda reformasi.
Koordinator aksi, Dendi Kurniawan dari Universitas Hazairin, mengatakan para mahasiswa dan masyarakat sipil yang bergabung dalam Gerakan Pemuda Rafflesia menuntut pemerintah segera membatalkan undang-undang yang mengebiri semangat reformasi.
Di Jambi, ribuan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi menggelar unjuk rasa serupa di gedung DPRD Provinsi Jambi. Demo ditandai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang terpaksa melepaskan gas air mata.
Di Medan, aksi demo seribuan mahasiswa yang menolak revisi UU KUHP dan menolak UU KPK di depan gedung DPRD Sumatera Utara diwarnai kericuhan.
Sementara ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar Sulawesi Selatan menuntut pembatalan UU KPK dan RKUHP, RUU Pertanahan, dan Pemasyarakatan, Minerba. Mereka melakukan aksi di depan kantor DPRD Sulsel. Sebanyak 1.900 aparat Kepolisian Polda Sulsel diturunkan untuk menghadang para pendemo.
Sementara di Kota Palu, Sulawesi Tengah, massa mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah.
Antara | M Arief Iskandar