Belum Ada Keputusan, Blok Jabung Jadi Rebutan Pertamina dan Petrochina
Padahal jika keputusan pengelolaan semakin ditunda, dikhawatirkan terjadi penurunan produksi secara alamiah di blok tersebut. Sebab, Blok Jabung merupakan salah satu dari 10 besar blok migas penyumbang produksi minyak nasional.
Hingga akhir Agustus 2019, SKK Migas mencatat rata-rata produksi kondensat Blok Jabung mencapai 16 ribu bopd atau lebih tinggi dari 3 ribu bopd di atas target rencana kerja dan anggaran 2019. Realisasi produksi tersebut juga lebih tinggi dari target APBN sebesar 14 ribu bpod.
PetroChina International Jabung Ltd saat ini menjadi operator Blok Jabung dengan hak kelola 27,85%. Selain PetroChina, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jabung memiliki hak kelola 14,28 %.
Pemegang hak kelola lainnya adalah Petronas Carigali sebesar 27,85 % dan PT PP Oil & Gas sebesar 30 %. Kontrak blok ini akan habis pada 26 Februari 2023.
(Baca: SKK Migas Optimistis 8 Proyek Hulu Migas Berproduksi Akhir Tahun Ini)