Ekonom: Pembangunan KEK di Jawa Bisa Pertajam Ketimpangan

Rizky Alika
24 Juli 2019, 10:00
Pemandangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dari atas ketinggian bukit Desa Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (3/1/2019). KEK Arun telah diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2018 sebagai pu
ANTARA FOTO/RAHMAD
Pemandangan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dari atas ketinggian bukit Desa Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (3/1/2019). KEK Arun telah diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2018 sebagai pusat pengembangan industri migas dan petrokimia, serta zona pariwisata yang diproyeksikan akan mencapai nilai investasi US$ 3,8 miliar atau setara Rp 50,5 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang pada 2021.

(Baca: Pemerintah Akan Buka Kawasan Ekonomi Khusus di Jawa)

Sebaliknya, penempatan KEK industri di luar Jawa dikhawatirkan tidak menarik bagi investor, karena kurang memiliki infrastruktur dasar.

Meski begitu, dia menilai tidak ada perbedaan antara industri yang berada di dalam KEK atau luar KEK. “Bahkan industri yang di luar KEK lebih berkembang,” ujarnya.

Industri di KEK seharusnya bisa memiliki  beberapa keunggulan, seperti pekerja yang berada di sekitar kawasan tersebut adalah yang memiliki kemampuan lebih (skilled labor). Sehingga, pembukaan KEK bisa memberikan dampak yang signifikan.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengintegrasikan kebijakan, mulai dari kemudahan perizinan investasi, penyediaan infrastruktur dasar di luar Jawa hingga kemudahan ekspor.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mengkaji pembukaan KEK di Jawa karena banyak permintaan dari kalangan industri. "Kesepakatannya, KEK industri di Jawa boleh, tapi ada kriterianya," kata Darmin.

Selama ini, fokus pembangunan KEK industri diorientasikan ke luar Jawa. Sebab, KEK dan segala insentifnya memang dirancang untuk membangun pemerataan ekonomi kawasan tersebut.

Namun, untuk membangun KEK di Pulau Jawa, pemerintah menetapkan beberapa kriteria, seperti tidak menganggu industri lain yang berada di luar KEK. Selain itu, KEK industri juga  harus berorientasi ekspor atau subtitusi impor yang mengolah bahan baku dan barang setengah jadi.

Kriteria lainnya, industri tersebut memiliki kegiatan terkait teknologi tinggi. Menurutnya, investor Singapura telah mengusulkan lokasi KEK industri tersebut ditempatkan di Kendal, Jawa Tengah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...